ilustrasi masjid abu dhabi (fixabay)
humorberita.com - Kondisi sehat adalah idaman setiap orang. Sehat bagi diri kita dan sehat bagi masayarakat kita. Itulah kesempurnaan hidup dalam bermasyarakat.
Artinya kesempuranaan hidup, kita harus memiliki dua kesehatan, sehat secara medis dan non medis.
Sehat medis terkait langsung dengan tubuh anggota kita. Badan, kepala, mata, telinga, perut, jantung, darah, dll. Sementara sehat non medis adalah berhubungan dengan perilaku kita terhadap orang lain. Bagaimana caranya?
Tentunya kita sebagai personal perlu menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat. Sebagai makhluk sosial, kita harus mentaati norma-norma atau peraturan di tempat ia berada.
Karena hidup ini panjang, dari pagi, siang, hingga malam dan dari 1 minggu, sebulan, setahun hingga puluhan tahun, kita perlu dorongan spritual agar kita tetap istikimah atau konisten berada pada jalur dua kesehatan tadi.
Untuk menjaga kondisi kita tetap sehat medis dan non medis, kita perlu lindungan Allah dengan berdoa agar dijauhkan dari penyakit fisik dan non fisik dengan membaca doa ini:
اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي مُنْكَرَاتِ اَلْأَخْلَاقِ, وَالْأَعْمَالِ, وَالْأَهْوَاءِ, وَالْأَدْوَاءِ
Allahumma jannibnii munkaraatil Akhlaaqi, wal a'maali, wal ahwaa'i, wal adwaa'i
'Ya Allah jauhkan aku dari rusaknya akhlak, perilaku, hawa nafsu, dan buruknya penyakit" (HR Imam Tirmizi)
Dalam doa ini ada empat permohonan yang betul-betul dijauhkan dari kita, aklak, perilaku, hawa nafsu, dan penyakit.
Empat permohonanan ini, seperti dikutip dari laman kalemtayeb, memiliki arti sebagai berikut.
1. Jauhkan dari buruknya akhlak (al akhlak). Dalam konteks di sini diartikan akhlak perbuatan hati; seperti dengki, iri, sombong, berburuk sangka, pelit, dll.
2. Jauhkan dari buruknya perilaku (al 'amaal). Di sini artinya kebalikan dari akhlak, ia terkait perbuatan anggota tubuh, seperti memukul, menghina, menendang, kekerasan fisik, kekerasan verbal dalam dunia nyata maupun dunia maya.
3. Jauhkan dari buruk hawa nafsu (al ahwaa). Artinya terkait dengan buruknya hawa nafsu yang menjerumuskan kita ke dalam dosa, seperti mengikuti bisikan setan ketimbang ayat-ayat ilahi, mensekutukan Allah (musyrik), dll.
4. Jauhkan dari buruknya penyakit (al adwaa). Di sini buruknya penyakit diartikan penyakit yang berbahaya tergantung kondisi daerah masing-masing, seperti kusta, lepra, AID, virus COVID-19, dll.
Empat permohonan di atas itu kalau disimpulkan menjadi dua permohonan, sehat medis dan sehat non medis. Permhonan nomor 4 (al adwa) masuk ke katagori sehat medis, sementara permohonan 1 (al ahklaqi), 2 (al a'maali) dan 3 (al ahwaa'i) masuk sehat non medis.
Untuk terhindar dari empat hal di atas, maka rasulullah menganjurkan umatnya agar membaca doa seperti dalam hadisnya berikut:
وَعَنْ قُطْبَةَ بْنِ مَالِكٍ – رضى الله عنه – قَالَ: كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم -يَقُولُ: { اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي مُنْكَرَاتِ اَلْأَخْلَاقِ, وَالْأَعْمَالِ, وَالْأَهْوَاءِ, وَالْأَدْوَاءِ } أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ , وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ وَاللَّفْظِ لَهُ.
Itulah ajaran Nabi Muhammad SAW agar kita selalu memohon dijauhkan dari hal-hal buruk ini. Kita dianjurkan selalu memohon perlindungan Allah karena kita sepanjang waktu akan menemukan kondisi-kondisi buruk seperti ini.